Dalam perancangan sebuah tempat tinggal salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah sistem pembuangan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga terbagi menjadi 2, yaitu :
- Limbah berupa air yang berasal dari kamar mandi, bak cuci, dapur dll (tidak mengandung tinja) yang lazim disebut grey water
- Limbah yang berasal dari kakus (water closet/WC) berbentuk tinja manusia yang lazim disebut black water
Untuk merancang sistem pembuangan limbah adalah batu kali, bata merah, batako, beton bertulang, beton tanpa tulang, PVC, keramik, plat besi, plastik dan besi.
Pipa penyalur air limbah dari PVC, keramik atau beton yang berada diluar bangunan harus kedap air, kemiringan minimum 2 %, belokan yang lebih besar dari 45 % dipasang clean out atau pengontrol pipa. Hindari belokan 90 %, yaitu dengan dua kali belokan atau memakai bak kontrol (cara untuk menghitung kemiringan, misal panjang saluran 4m, maka sudut kemiringan saluran, 4m x 2% = 0,08 m atau 8 cm).
Bentuk dan ukuran tangki septik disesuaikan dengan jumlah pemakai (Q) serta waktu pengurasan.
Dilengkapi dengan pipa aliran masuk dan keluar, pipa aliran masuk dan keluar dapat berupa sambungan T atau sekat.
Adanya pipa ventilasi udara dengan diameter 50 mm (2″) dan tinggi minimal 25 cm dari permukaan tanah.
Tersedianya lubang pemeriksa untuk keperluan pengurasan dan keperluan lainnya.
Tangki dapat dibuat dengan dua ruang dengan panjang tangki ruang pertama 2/3 bagian dan ruang kedua 1/3 bagian.
Jarak tangki septik dan bidang resapan ke bangunan = 1,5 m, ke sumur air bersih = 10 m dan sumur resapan air hujan 5 m.
Tangki dengan bidang resapan lebih dari 1 jalur, perlu dilengkapi dengan kotak distribusi.
Pipa aliran keluar harus ditekan (5 – 10 ) cm lebih rendah dari pipa aliran masuk , kemudian di salurkan ke suatu bidang resapan.

Dimensi Tangki Septik
Dalam merancang tangki septic tentu perlu untuk mengetahui dimensi tangki septic yang akan dibuat. Berikut tabel yang bisa dijadikan acuan
keterangan : 2 dan 3 tahun adalah waktu pengurasan tangki septic
Jarak Tangki Septik dan Bidang Resapan
Agar buangan (kotoran) yang dialirkan mengalami proses demineralisasi, proses penguraian suatu senyawa organik sehingga hasil penguraiannya tidak lagi menimbulkan efek yang merugikan, terutama bagi lingkungan secara baik, maka tangki septic perlu dilengkapi dengan sumur resapan. Berikut adalah tabel jarak tangki septic serta bidang/sumur resapan dengan suatu unit tertentu:

Kesalahan dalam Perancangan Tangki Septik
Seringkali tangki septic tidak bisa berfungsi secara maksimal karena ada beberapa kekeliruan pada saat proses perancangan dan pembuatan. Berikut beberapa kekeliruan yang sering terjadi dalam perancangan tangki septic dan perlu mendapatkan perhatian.
Dari uraian di atas, ternyata pembuatan septic tank konvensional sangat rumit. Banyak harl-hal yang harus di perhatikan dan membutuhkan ketelitian yang cermat, bila salah maka akan berakibat fatal.
Seringkali tangki septic tidak bisa berfungsi secara maksimal karena ada beberapa kekeliruan pada saat proses perancangan dan pembuatan. Berikut beberapa kekeliruan yang sering terjadi dalam perancangan tangki septic dan perlu mendapatkan perhatian.

Dari uraian di atas, ternyata pembuatan septic tank konvensional sangat rumit. Banyak harl-hal yang harus di perhatikan dan membutuhkan ketelitian yang cermat, bila salah maka akan berakibat fatal.
Oleh sebab itu marilah kita beralih pada septic tank bio yang terbuat dari bahan fiberglass bermutu. Banyak kelebihan yang terdapat pada septic tank bio ini. Intuk informasi lebih jelas,
HUBUNGI :
CARLOLINE
088801053587
087774868129
021 - 91323629
087774868129
021 - 91323629

Tidak ada komentar:
Posting Komentar